Mustinya, kita sebagai seorang santri atau murid harus bersikap takzim kepada ustadz atau guru kita, karena tindakan ini merupakan tindakan memuliakan guru dan disitulah letak keberkahan ilmu yang kita dapat dari guru, sebaliknya pun demikian jika kita tidak takzim kepada ustadz dan guru, sebagaimana kata Sayyid Bakri Syatha dalam kitab
Hal ini sesuai oleh penyampaian guru penulis Syaikh Sholeh Al 'Ushoimi, "Dengan memperhatikan adab maka akan mudah meraih ilmu. Sedikit perhatian pada adab, maka ilmu akan disia-siakan". Maka betapa pentingnya adab agar kita mudah dalam mempelajari suatu ilmu dari seorang guru, serta mendapatkan keberkahan dari ilmu yang kita peroleh.
Al-Bukhari dan Muslim dari Mu’awiyah radhiyallahu’anhu). "Hadis ini mencakup tiga permasalahan: Pertama: Keutamaan mendalami ilmu agama. Kedua: Bahwa yang memberi secara hakiki adalah Allah ta’ala. Ketiga: Bahwa sebagian umat ini akan selalu istiqomah di atas kebenaran." (Fathul Bari).
Cara Belajar Efektif Menurut Islam, Mulailah dengan Niat Semata Karena Allah. Diolah oleh Gurupenyemangat.com dari Canva. 1. Mulai dengan Niat Semata karena Allah. Yup. Inna a’malu binniyat. Segala sesuatu yang kita kerjakan perlu dimulai dengan niat. Begitu pula saat belajar dan menimba ilmu. Dalam Islam, niat yang baik ialah niat yang
Nasa’i: 2654 dan dihasankan oleh Albani dalam Shahih Nasa’i) Secara umum, anda harus membersihkan lahir batin dari semua dosa besar dan dosa kecil. 3.Mengamalkan Ilmu. Ketahuilah bahwa amal adalah buah dari ilmu, barang siapa yang mengetahui namun dia tidak mengamalkan, maka dia telah menyerupai orang yahudi yang Allah menjadikan mereka
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc August 29, 2016. 4 4,995 3 minutes read. Mau tahu tanda guru yang cerdas? Kita bisa lihat dari bagaimana ia memberikan jawaban ketika ditanya. Dari Abu Hurairah, Rasul pernah ditanya mengenai air laut, lantas beliau jawab: Air laut itu suci dan mensucikan, bangkainya pun halal. (Dikeluarkan oleh yang empat dan Ibnu
Boleh saja kita belajar dengan cara otodidak, akan tetapi alangkah baiknya kita tetap mencari guru untuk belajar. Dan supaya segala ilmu yang kita cari akan memperoleh keberkahan dari seorang bimbingan guru. 6. Thaul Zaman (Waktu Yang Lama) Seseorang yang mencari ilmu diperlukan waktu yang lama. Tidak ada waktu yang singkat dalam menuntut ilmu.
Artinya: “Dari sahabat Abi Umamah R.a.: sesungguhnya Rasulullah Saw., bersabda: “keutamaan Orang Alim di bandingkan dengan orang yang ahli beribadah (tapi tidak alim), seprti keutamaanku di banding orang paling rendah kalian”, kemudian Rasulullah Saw., bersabda: “Sesungguhnya Allah, malaikatnya dan makhluk (yang berada) di langit dan
Jadi seorang guru adalah teladan bagi siswa-siswinya. Guru menjadi seseorang yang patut ditiru atau baik untuk dicontoh tentang perbuatan, kelakuan, sifat, dan sebagainya. Dalam ajaran Islam, Al Qurâ an telah menetapkan bahwa Rasulullah adalah seorang guru bagi seluruh manusia. Allah mengutus beliau sebagai pengajar dan pendidik yang agung
. l789u08exg.pages.dev/456l789u08exg.pages.dev/612l789u08exg.pages.dev/879l789u08exg.pages.dev/214l789u08exg.pages.dev/250l789u08exg.pages.dev/625l789u08exg.pages.dev/394l789u08exg.pages.dev/799l789u08exg.pages.dev/426l789u08exg.pages.dev/281l789u08exg.pages.dev/672l789u08exg.pages.dev/292l789u08exg.pages.dev/642l789u08exg.pages.dev/79l789u08exg.pages.dev/987
dalil keberkahan ilmu dari guru