RANGKAIANREMOTE KONTROL DENGAN INFRA RED Rangkaian Remote Control Dengan Infra Red (Infra Merah) merupakan salah satu rangkaian yang cukup menarik untuk kita pelajari. Rangkaian lampu neon (lampu emergency) Rangkaian lampu neon (lampu emergency)bisamenjadialternatifsumber pencahayaan ruangan pada saat aliran listrik dari PLN putus. Rangk
1 Perancangan Sistem Switching 16 Lampu Secara Nirkabel Menggunakan Remote Control Rumagit, Wuwung, Sompie, Narasiang Jurusan Teknik Elektro-FT, UNSRAT, Manado-95115, Email [email protected] Abstrak - Teknologi nirkabel telah menjadi suatu yang populer saat ini diseluruh dunia. Teknologi ini telah digunakan pada sebagian besar kehidupan sebagai bentuk perkembangan dan kemajuan teknologi. Sesuai dengan keinginan manusia yang selalu ingin melakukan pekerjaan secara cepat tanpa membutuhkan waktu yang lama dan tenaga. Seperti melakukan pengontrolan terhadap lampu dengan menggunakan saklar, menghidupkan lampu pada rumah ataupun gedung yang menguras waktu karena jarak yang berjauh-jauhan. Sistem pengontrolan dengan menggunakan remote control infrared merupakan solusi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan manusia tersebut. Ada beberapa rangkaian utama untuk pengontrolan lampu rumah ini, diantaranya transmitter remote control yang berfungsi sebagai pengiriman data, receiver sensor TSOP 1738 yang merupakan penerima data yang dikirim oleh transmitter, mikrokontroler ATMega8535 sebagai pengelolah data yang diterima oleh receiver, LCD untuk menampilkan beban lampu yang telah ON/OFF, dan terdapat toggle switch sebagai kontrol manual. ari hasil pengukuran 1-11 meter, disimpulkan bahwa remote dapat berkerja maksimal pada jarak 6 meter dan tidak terhalang media serta dapat bekerja dengan stabil pada lampu 1-16. Sedangkan pada jarak 7-11 meter, sensor tidak merespon dengan baik untuk beberapa beban lampu dikarenakan adanya noise digital. Kata Kunci Teknologi nirkabel, remote control, receiver, transmitter, mikrokontroler. I. PENDAHULUAN Keberadaan teknologi adalah untuk mempermudah pekerjaan taupun kegiatan kegiatan manusia. Dengan teknologi, pekerjaan yang sebelumnya dilakukan dalam jangka waktu yang lama ataupun memulai proses yang rumit dapat diselesaikan dengan lebih efektif dan efisien. Hal ini yang membuat teknologi berkembang dengan sangat pesat. Salah satu cabang teknologi ini adalah dibidang elektronika, contoh menjamurnya perangkat elektronik. Melalui elektronika, dapat direkayasa perangkat yang memiliki fungsi-fungsi tertentu. Kebutuhan akan perangkat elektronika muncul karena manusia menginginkan suatu kemudahan. Teknologi nirkabel telah menjadi suatu yang populer saat ini diseluruh dunia. Teknologi ini telah digunakan pada sebagian besar kehidupan sebagai bentuk perkembangan dan kemajuan teknologi. Saat ini sistem pengendalian pada gedung ataupun ruangan masih menggunakan sistem manual, yaitu dengan cara menekan tombol on/off saklar lampu, sehingga hal ini kurang efisien dalam melakukan pengontrolan lampu listrik tersebut dan mengakibatkan pemborosan biaya karena pemakaian yang berlebihan. Sekarang telah ada peralatan elektronik khususnya lampu listrik yang dapat dikendalikan dengan menggunakan sinar infra merah sebagai media komunikasinya. Disamping itu juga peralatan yang dikendalikan lebih dari satu buah, dan jarak masing-masing peralatan berjauhan karena ruangan yang sangat besar, maka ini tentu saja tidak menghemat waktu dan tenaga manusia, sehingga pencegahan penggunaan peralatan pengendalian lampu dan oleh pihak yang tidak berwenang tidak dapat dilakukan. Berdasarkan masalah yang dikemukakan diatas, penulis ingin merancang sistem pengendalian peralatan listrik menggunakan remote control dalam penggendalian on/off daya listrik berbasis mikrokontroler ATMega8535. Jika menggunakan remote control ini akan membantu kita mempermudah menghidupkan atau mematikan lampudisebuah gedung ataupun ruangan, karena pada remotecontrol ini menggunakan sinar infra merah yang mempunyai jarak tembus yang jauh asal tidak ada yang menghalangi antara pemancar dengan penerima infra merah. II. LANDASAN TEORI A. Infra Merah Infra merah infrared ialah sinar elektromagnet yang panjang gelombangnya lebih daripada cahaya Nampak yaitu diantara 700 nm dan 1 mm. sinar infra merah merupakan cahaya yang tidak tampak. Jika dilihat dengan spektroskop cahaya, maka radiasi cahaya infra merah akan Nampak pada spectrum electromagnet dengan panjang gelombang diatas panjang gelombang cahaya merah. Dengan panjang gelombang ini maka cahaya infra merah akan tidak tampak oleh mata, namun radiasi panas yang ditimbulkannya masih terasa / dideteksi. Infra merh dapat dibedakan menjadi 3 macam yakni Near infrared – µm Mid infrared – 10 µm Far infrared 10 – 100 µm Contoh aplikasi sederhana untuk far infrared adalah terdapat pada alat-alat kesehatan. Sedangkan untuk mid infrared ada pada alat ini untuk sensor biasa, sedangkan near infrared digunakan untuk pencitraan pandangan malam seperti pada nightscoop. Penggunaan infra merah sebagai media transmisi data mulai diaplikasikan pada berbagai peralatan seperti TV, handphone, sampai pada transfer data PC. Media infra merah ini dapat digunakan baik untuk control aplikasi lain maupun transmisi data. Sifat-sifat cahaya infra merah 1. Tidak tampak manusia 2. Tidak dapat menembus materi yang tidak tembus pandang 3. Dapat ditimbulkan oleh komponen yang menghasilkan panas 2 Komunikasi infra merah dilakukan dengan menggunakan diode infra ra merah sebagai pemancar dan modul penerima infra merah sebagai penerimanya. Untuk jarak yang cukup jauh, kurang lebih 3 – 5 meter, pancaran data harus dimodulasikan terlebih dahulu untuk menghindari kerusakan data akibat noise. Bentuk gelombang infra merah ah dapat dilihat pada gambar 1. Untuk transmisi data yang menggunakan media udara sebagai media perantara biasanya menggunakan frekuensi carrier sekitar 30KHz – 40 KHz . infra merah yang dipancarkan melalui udara ini paling efektif jika menggunakan sinyal carrier yang mempunyai frekuensi diatas. Sinyal yang dipancarkan oleh pengirim diterima oleh penerima infra merah dan kemudian di kodekan sebagai sebuah paket biner. Proses modulasi dilakukan dengan mengubah kondisi logika 0 dan 1 menjadi kondisi ada dan tidak ada sinyal carrier infra merah yang berkisar antara 30 KHzKHz 40 KHz. Pada komunikasi data serial, kondisi idle tidak ada transmisi data adalah merupakan logika 0’, sedangkan pada komunikasi infra merah kondisi idle adalah kondisi tidak adanya sinyal carrier. carrier Hal ini ditunjukkan agar tidak terjadi pemborosan daya pada saat tidak terjadi transmisi data. Bentuk modulasi infra merah dapat dilihat pada gambar 2. B. Sensor TSOP1738 Pada alat ini, logika yang di gunakan logika high, setela logika low sesaat dan itulah yang dijadikan sebagai data, sehingga dengan mengatur lebar pulsa high 1, tersebut dengan suatu nilai tertentu dan menjadikan nilai tersebut sebagai datanya, maka pengiriman data dapat dilakukan. IC ini mempunyai karakteristrik yaitu akan mengeluarkan geluarkan logika high1 atau tegangan ± 4,5 volt pada outputnya jika IC ini mendapatkan pancaran sinar infra merah dengan frekuensi antara 38 – 40 Khz, dan IC ini akan mengeluarkan sinya Low 0 atau tegangan ± volt jika pancaran sinar infra merah dengan d frekuensi antara 38 – 40 KHz berhenti, namun logika low tersebut hanya sesaat yaitu sekitar 1200µs. Setelah itu, outputnya kan kembali menjadi high. Sifat inilah yang dimanfaatkan sebagai pengiriman data. Output dari IC ini dihubungkan pada Mikrokontroler, troler, Sehingga setiap kali IC ini mengeluarkan logika low atau high pada outputnya, maka mikrokontroler dapat langsung mendeteksinya. Bentuk fisik dari sensor ini dapat dilihat pada gambar 3. Gambar 1. Bentuk gelombang Infra merah Gambar 2. Bentuk modulasi Infra merah C. Optocoupler PC817 Optocouler adalah suatu piranti yang terdiri dari dua bagian yaitu transmitter dan receiver, yaitu antara bagian cahaya dengan deteksi sumber cahaya terpisah. Biasanya optocoupler digunakan sebagai saklar elektrik, yang berkerja secara otomatis, optocoupler atau optoisolator merupakan komponen penggandeng coupling antara rangkaian input dengan output yang menggunakan media cahaya opto sebagai penghubung. Dengan kata lain, tidak ada bagian yang konduktif antara kedua rangkaian tersebut. Optocoupler terdiri dari 2 bagian,yaitu transmitter pengirim dan receiver penerima. Transmitter Merupakan an bagian yang terhubung dengan rangkaian input atau rangkaian kontrol. Pada bagian ini terdapat sebuah LED infra merah IR LED yang berfungsi untuk mengirimkan sinyal pada receiver. Pada transmitter dibangun dari sebuah LED infra merah. Jika dibandingkan dengan menggunakan LED biasa, LED infra merah memiliki ketahanan terhadap sinyal tampak. Receiver Merupakan bagian yang terhubung dengan rangkaian output atau rangkaian beban, dan berisi komponen penerima cahaya yang dipancarkan oleh transmitter. Komponen en penerima cahaya ini dapat berupa photodioda ataupun photo trangsistor. Prinsip kerja dari optcoupler atau optoisolator adalah sebagai berikut. Pada saat input bernilai HIGH, maka LED pada optoisilator akan menyala dan transistor pada optoisolator ON sehingga ingga output dihubungkan dengan GROUND dan output tidak menyala. Sebaliknya saat input bernilai LOW,maka LED pada optoisolator tidak menyala dan transistor OFF. Akibatnya output mendeteksi nilai Vcc. Bentuk fisik dapat dilihat pada gambar 4. Gambar 3. Sensor TSOP1738 Gambar 4.. Optocoupler PC817 Gambar 5. Mikrokontroler ATMega8535 3 Gambar 6. Blok Diagram Sistem Gambar 8. Rangkaian Driver lampu Gambar 7. Sistem minimum mikrokontroler ATMega8535 D. Mikrokontroler ATmega8535 ATmega8535 adalah mikrokontroler 8-bit 8 CMOS berdaya-rendah rendah yang berbasis pada arsitektur AVR RISC. Dengan mengeksekusi instruksi dalam satu siklus clock, ATmega8535 mendekati 1 MIPS Juta Instruksi Per Detik per MHz. Mikrokontroler ini terdiri atas 32 port por I/O yang terbagi menjadi empat bagian yaitu, port A, port B, port C dan port D, masing-masing masing terdiri atas 8 pin. Bentuk fisik dari mikrokontroler ini dapat dilihat pada gambar 5. III. PERANCANGAN SISTEM A. Blok Diagram Rangkaian Diagram blok pada gambar 6 menjelaskan sebagai berikut 1. Remote control berfungsi sebagai pengirim data, data ata yang dikirimkan berupa pulsa-pulsa pulsa cahaya dengan modulasi frekuensi. Sinyal yang dikirimkan merupakan data-data biner. 2. Dari data yang dikirim oleh remote, remote sensor membaca dan memproses data-data data biner berupa cahaya infra merah. 3. Mikrokontroler berfungsi untuk memproses masukan dari sensor TSOP1738 dan menghidupkan atau mematikan saklar elektrik dari optocoupler. optocoupler 4. LCD Liquid Crystal Display akan menunjukkan kondisi ON/OFF dari beban lampu 1-16. 1 5. Optocoupler berfungsi sebagai saklar elektrik yang berfungsi untuk memicu relay pada rangkaian driver relay. 6. Driver relay terdiri dari 16 buah relay yang setiap relay berfungsi untuk menyalakan atau menghidupkan beban lampu. Pada rangkaian ini juga terdapat 16 toggle switch yang berfungsi sebagai saklar manual lampu. Gambar 9. Rangkaian tampilan LCD B. Perancangan Sistem Minimum Mikrokontroler ATMega8535 Mikrokontroler ATmega8535 tidak dapat bekerja tanpa beberapa komponen eksternal. Komponen eksternal yang dibutuhkan agar mikrokontroler ATmega8535 dapat bekerja adalah kristal yang bekerja sebagai osilator, dan condensator yang dihubungkan antara kristal dan ground, untuk mencegah osilasi tambahan. Mikrokontroler digunakan untuk memroses data dari sensor penerima TSOP 1738 yang dipancarkan oleh remote control. Kemudian sebagai output adalah tampilan pada LCD. Data dari TSOP 1738 dimasukan dalam port D, untuk LCD dikendalikan dari port C, perintah kendali untuk driver 16 lampu terdapat pada port A dan port B. Perancangan dapat dilihat pada gambar 7. C. Perancangan Rangkaian driver Lampu. Rangkaian ini berfungsi untuk menghidupkan lampu melalui sinyal dari mikrokontroler. Sinyal dari mikrokontroler akan diterima oleh optocoupler untuk kemudian diteruskan kepada transistor yang akan mengaktifkan relay. Optocoupler dapat d diaktifkan secara manual melalui saklar yang menghubungsingkatkan kolektor dan emitor pada internal optocoupler. Terdapat juga LED yang berfungsi sebagai indikator sinyal masukan dari mikrokontroler. Gambar 8. D. Perancangan Tampilan LCD Tampilan LCD telah menjadi bentuk kit dengan 16 pin. Pin-pin pin ini nantinya dihubungkan ke mikrokontroler sebagai monitor dari rangkaian input. Berdasarkan 4 hubungan pin dari LCD ke mikrokontroler dapat diklasifikasikan sifat pin tersebut, dimana pin C4-C7 adalah sebagai data, pin 4-6 adalah kontrol dan pin 1-3 adalah catu daya. Pin15 dan 16 adalah kaki anoda dan katoda dari LED yang menentukan tingkat kecerahan dari LCD. E. Perancangan maket untuk 16 buah beban lampu. Untuk perancangan maket, bahan-bahan yang digunakan berupa triplek dengan ukuran 143x123x1,5 cm, 16 buah fitting, 16 buah lampu pijar serta bahan pendukung lainnya seperti paku dan sekrub yang dirakit dalam papan triplek. Dalam perancangan gambar dibuat 16 ruangan berupa ruangan rumah yang ditampilkan dalam 2D untuk menempatkan 16 titik lampu. Maket ini dibuat sebagai simulasi dalam pegujian alat nanti. Gambar perancangan dapat dilihat pada gambar dibawah ini. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pengujian Catu Daya Untuk menguji catu daya, dilakukan 5 kali pengukuran pada 3 tegangan keluaran, yaitu tegangan pada driver relay, LCD dan pada mikrokontroler. Untuk pengukuran tegangan dilakukan pengukuran saat diberikan beban. Tujuan dari pengujian catu daya ini adalah untuk mengetahui apakah tegangan dalam pengujian ini dapat menghasilkan tegangan yang sesuai dengan yang diharapkan, yaitu sebesar 16 V untuk rangkaian driver relay, 5V untuk LCD dan 5V untuk mikrokontroler. Hasil pengujian rangkaian catu daya dapat dilihat pada tabel 1. Dari hasil pengukuran yang dilakukan dapat dilihat bahwa tegangan keluaran rata-rata dihasilkan adalah sebesar 4,99 V, 5,01 V dan 18,32 yang secara teori seharusnya 5 V pada LCD, 5 V pada mikrokontroler dan 16 V driver relay. Selisih nilai ini dapat disebabkan akibat tingkat akurasi alat ukur yang digunakan, dan kurang idealnya nilai tegangan pada rangkaian yang dipengaruhi tahanan dalam alat ukur yang bertindak sebagai beban tambahan yang didalam perhitungan tidak merupakan variabel yang dihitung serta komponen kapasitor yang dapat menambah tegangan keluarannya. Gambar 10. Maket untuk 16 buah beban lampu B. Pengujian jarak antara transmitter Remote control receiver sensor TSOP 1738 secara LOS line of sight atau tanpa ada halangan. Dalam pengujian ini, masing-masing lampu diuji sesuai dengan jarak yang ditentukan, yaitu pada jarak 111 meter dengan menekan tombol 1-16 pada remote control untuk menyalakan dan mematikan lampu. Saat melakukan pengujian, sensor dengan remote control diarakan secara tegak lurus 90o dan tanpa terhalang oleh benda-benda apapun LOS. Hasil dicatat dalam tabel 2. V. KESIMPULAN Setelah melakukan pengujian, dapat disimpulkan sebagai berikut 1. Pada jarak 1-6 meter, kinerja dari pengiriman data dari remote ke sensor berfungsi secara normal, dimana beban lampu menyala sesuai dengan perintah dari remote. 2. Pada jarak 7-10 meter, kinerja dari pengiriman data dari remote ke sensor tidak sepenuhnya berfungsi secara normal, dimana ada beberapa perintah dari remote yang tidak diterima oleh sensor dan juga ada kesalahan baca sensor terhadap perintah dari remote. TABEL I PENGUJIAN CATU DAYA +5V +5V +16V LCD Mikro-kontroler Driver relay 1 4,98V 5,00V 18,38V 2 5,00V 5,01V 18,37V 3 5,00V 5,00V 18,35V 4 5,01V 5,00V 18,24V Pengujian 5 4,99V 5,01V 18,26V Rata-rata 4,99V 5,01V 18,32V TABEL II PENGUJIAN JARAK ANTARA REMOTE CONTROL DENGAN SENSOR. 5 3. Pada jarak > 11 meter, sensor tidak berfungsi dimana perintah dari remote tidak lagi di terima oleh sensor. DAFTAR PUSTAKA [1] [2] [3] [4] [5] [6] R. Blocher Dasar Elektronika, Andi Yogyakarta 2003. U. Ronald, Perancangan Alat Pendinginan Portable Menggunakan Elemen Peltier, Universitas Sam Ratulangi, Manado, 2012. D. frank, Petruzella, Elektronik Industri, Yogyakarta Andi. S Rangkuti, Mikrokontroler ATMEL AVR, Bandung Informatika. E. Walewangko, Perancangan Dan Perakitan Sistem Keamanan Kendaraan Bermotor Berbasis Mikrokontroler Dengan Notifikasi Hp Universitas Sam Ratulangi, Manado, 2003. A Winoto, Mikrokontroler AVR ATmega8/16/32/8535 dan Pemrogramannya dengan Bahasa C pada WinAVR, Bandung, Informatika, 2010.
MengujiSensor Tekanan Putar kunci ke posisi on. Lepaskan kabel ke sensor tekanan. Dengan menggunakan diagram pengkabelan, identifikasi kabel 5V, ground dan sinyal. Tempatkan kabel pengukur di antara terminal 5V dan ground yang berasal dari komputer, bukan dari sensor. Anda akan melihat sangat dekat dengan 5Volts. Tentu kita sudah tidak asing dengan benda satu ini,banyak peralatan listrik dan peralatan rumah tangga ataupun kendaraan menggunakan remot control untuk menyalakan dan mematikan dari jarak jauh,misalnya remot untuk tv,remot untuk ac remot vcd player dan lain-lain. Kali ini saya akan bagikan skema rangkaian remot control yang sangat mudah di buat dan component sangat mudah di beli di pasaran dan tentu harga component sangat murah. Rangkaian remot control ini di bisa di gunakan untuk untuk menyalakan peralatan listrik,misalnya saja lampu listrik,kipas angin,pompa air yang di nyalakan secara manual,dll. Remot control ini memiliki kemampuan menyalakan alat listrik sampai dengan 10 amphere,akan tetapi lebih baik di gunakan untuk menyalakan peralatan listrik di bawah 10 amphere agar relay lebih awet,karna relay yang di gunakan memiliki kemapuan hanya 10 amphere saja. Sedangkan untuk IR nya bisa di beli di toko elektronik atau bisa menggunakan IR bekas tv atau bekas dvd,sedangkan component yang lain sangat banyak di pasaran seperti resistor,transistor,condensator,led dan ic. Menghambat putaran kwh cek di SINI component yang perlu di siapkan adalah IC 1 CD 4017 1 PCS TRANSISTOR BC 557 1PCS TRANSISTOR BC 547 1 PCS RESISTOR 47 OHM 1 PCS RESISTOR 220 KILO 1 PCS RESISTOR 1 KILO 1 PCS RESISTOR 330 OHM 2 PCS DIODA 1N4007 1 PCS LED MERAH 1 PCS LED HIJAU 1 PCS RELAY 1 PCS Dan berikut skemanya Dan berikut adalah vedionya
\n rangkaian remote control untuk lampu
1 Desain Cara Kerja Rangkaian Pada rangkaian pengendali lampu pijar ini menggunakan resistor untuk mengatur terang redupnya lampu. Sedangkan rangkaian pemroses sinyal menggunakan RF modul trasmiter 315 MHz yang seperti pada rangkaian remote pengaman motor. Dari RF trasmiter ada 4 keluaran data, untuk 1 data bit bisa mengontrol 1 lampu.
Dalam penelitian ini dirancang peralatan untuk mengontrol cahaya lampu yang dilakukan dengan remote berbasiskan system kontrol. Pengendalian ini pada prisipnya mengendalikan daya yang masuk ke lampu LED DC. Lampu LED DC yang bekerja pada tegangan DC dapat dikontrol dengan menggunakan transistor. Proses pengaturan sudut picu dikendalikan dengan mikrokontroler. Sistem ini terdiri dari 3 blok utama yaitu Remote, Mikrokontroler, dan Driver Transistor. Remote digunakan untuk mengkontrol input data yang masuk ke mikrokontroler. Kemudian mikrokontroler mengolah data masukan dari data remote dan mengatur lampu DC yang terhubung. Pengujian sistem dilakukan dengan cara menekan remote yang mempunyai 4 buah tombol. Tombol A dan C untuk menyalakan lampu 1 dan 2, serta tombol B dan D untuk meredupkan cahaya kedua lampu. Untuk jarak pengontrolan dengan menggunakan remote berfungsi dengan baik pada jarak 0-50 meter tanpa penghalang. Abstract In this research will be design tool to control lamp light that be using remote based on control systwm. This controlling principle is to control the power entered to DC LED lamp. This lamp can be controlled by transistor. The process of controlling trigger angle is controlled by microcontroller. This system is consist of three main block, are remote, microcontroller, and transistor driver. Remote are used to control data input that entered to microcontroller. Then microcontroller processing input data from remote data and controlling DC lamp connected. The system examination have done by pushing the remote that have 4 swithes. Switch A and C to switch on the lamp 1 and 2, then switch A and D to dropping the lamp light both. For distance of controlling by using remote will be well in 0-50 m far away without barrier. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free JURNAL LOGIC. VOL. 16. NO. 3. NOPEMBER 2016 179 KONTROL CAHAYA LAMPU DENGAN MENGGUNAKAN REMOTE BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA328 I Gede Suputra Widharma, AAN Made Narottama, Wayan Sudayana Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Bali Abstrak Dalam penelitian ini dirancang peralatan untuk mengontrol cahaya lampu yang dilakukan dengan remote berbasiskan system kontrol. Pengendalian ini pada prisipnya mengendalikan daya yang masuk ke lampu LED DC. Lampu LED DC yang bekerja pada tegangan DC dapat dikontrol dengan menggunakan transistor. Proses pengaturan sudut picu dikendalikan dengan mikrokontroler. Sistem ini terdiri dari 3 blok utama yaitu Remote, Mikrokontroler, dan Driver Transistor. Remote digunakan untuk mengkontrol input data yang masuk ke mikrokontroler. Kemudian mikrokontroler mengolah data masukan dari data remote dan mengatur lampu DC yang terhubung. Pengujian sistem dilakukan dengan cara menekan remote yang mempunyai 4 buah tombol. Tombol A dan C untuk menyalakan lampu 1 dan 2, serta tombol B dan D untuk meredupkan cahaya kedua lampu. Untuk jarak pengontrolan dengan menggunakan remote berfungsi dengan baik pada jarak 0-50 meter tanpa penghalang. Kata Kunci Mikrokontroler, Cahaya Lampu, Remote. CONTROLLING OF THE LAMP LIGHT BY USING REMOTE BASED ON MICROCONTROLLER ATMEGA328 Abstract In this research will be design tool to control lamp light that be using remote based on control systwm. This controlling principle is to control the power entered to DC LED lamp. This lamp can be controlled by transistor. The process of controlling trigger angle is controlled by microcontroller. This system is consist of three main block, are remote, microcontroller, and transistor driver. Remote are used to control data input that entered to microcontroller. Then microcontroller processing input data from remote data and controlling DC lamp connected. The system examination have done by pushing the remote that have 4 swithes. Switch A and C to switch on the lamp 1 and 2, then switch A and D to dropping the lamp light both. For distance of controlling by using remote will be well in 0-50 m far away without barrier. Keywords microcontroller, lamp light, remote 1. Pendahuluan Latar Belakang Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong manusia untuk berusaha mengatasi masalah yang timbul di sekitarnya dan meringankan pekerjaan yang sudah ada. Penggunaan mikrokontroler sangat luas, tidak hanya untuk akuisi data melainkan juga untuk pengendalian di pabrik – pabrik, kebutuhan peralatan kantor, peralatan rumah tangga, automobile, dan sebagainya. Hal ini disebabkan mikrokontroler merupakan sistem mikroprosesor yang didalamnya terdapat CPU, ROM, RAM dan I/O yang terpadu pada satu keping, selain itu komponennya ATMega 328 murah dan mudah didapat di pasaran. Dewasa ini keinginan manusia untuk menjalani hidup yang praktis sangat besar. Dimulai dari hal yang kecil, seperti lampu kamar yang dapat diatur terang redupnya saat ingin tidur di malam hari. Hal ini tidak terlepas dari kemampuan teknologi di bidang elektronika yang berkembang pesat khususnya mikrokontroler sebagai alat-alat pengendali sudah sangat luas. Pada awalnya terang redupnya lampu masih menggunakan cara konvensial yaiu dengan mnggunakan lampu dimmer. Lampu dimer masih menggunakan resistor sebagai pengatur tengangan, dimana jika semakin besar nilai tahanan resistor maka semakin kecil nilai JURNAL LOGIC. VOL. 16. NO. 3. NOPEMBER 2016 180 tengangganya dan lampu menjadi redup. Begitu juga sebaliknya,Jika semakin kecil nilai tahanan resistor maka semakin kecil nilai tengangannya dan lampu menjadi terang. Untuk mempermudah dalam pengaturan maka digunakanlah mikrokontroler. Hal ini dikarenakan mkrokontroler memberikan lebih kebanyakan kemudahan-kemudahan dalam pnggunaanya, selain itu mikrokontroler digunakan karena lebih efektif dalam penggunaanya dan dapat diprogram ulang sesuai keinginan. selain menggunakan mikrokontroler digunakan juga remote sebagai alat kontrolnya. Remote control biasanya digunakan untuk mengntrol kerja sebuah alat dengan cara mentranmisikam data control yang di kirim ke pesawat penerima, tetapi pada proyek akhir ini penulis aka mengkombinasikan remote dengan mikrokontroler dan Transistor maka timbul ide untuk membuat tugas akhir dengan judul Kontrol Cahaya Lampu Dengan Menggunakan Remote Berbasis Mikrokontroler Atmega328. diharapkan dengan membuat alat ini pengontrolan terang redupnya cahaya lampu dilakukan dengan lebih mudah dan efektif. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah untuk merancang dan membuat alat pengendali lampu dengan mennggunakan remote control yaitu 1. Bagaimanakah merancang dan membuat kontrol cahaya lampu menggunakan remote control berbasis ATMega328? 2. Berapakah besar arus, tengangan saat dilakukan pengaturan step kecerahan lampu? 3. Berapakah jarak maksimal yang dapat dijangkau remote control untuk mengedalikan lampu pada simulasi pengatur intensitas cahaya? 2. Metode Penelitian Mikrokontroler Mikrokontroler adalah suatu chip dari sebuah rangkaian elektronika. Pada sebuah rangkaian mikrokontroler, chip ATmega 328P adalah otaknya yang mengatur komponen-komponen yang terhubung dengan chip ATmega tersebut. Gambar 1. Mikrokontroler ATmega 328[11] ATmega 328 ini adalah mikrokontroler 8-bit berbasis AVR-RISC buatan ini memiliki 32 KB memori ISP flash dengan kemampuan baca-tulis read write, 1 KB EEPROM, dan 2 KB SRAM. ATmega328 memiliki banyak fasilitas dan kemewahan seperti memiliki 23 jalur general purpose I/O input/output, 32 buah register, 3 buah timer/counter dengan mode perbandingan, interupt internal dan external, serial programmable USART, 2-wire interface serial, serial port SPI, 6 buah channel 10-bit A/D converter, programmable watchdog timer dengan oscilator internal, dan lima power saving mode. Chip bekerja pada tegangan antara ~ Output komputasi bisa mencapai 1 MIPS per Mhz. Maximum operating frequency adalah 20 Mhz. Berikut adalah gambar pin dari mikrokontroler ATmega 328P Gambar 2. Pin mikrokontroler ATmega 328[11] Ada beberapa bagian - bagian dari mikrokontroler beserta fungsinya antara lain a. Interrupt Merupakan bagian dari mikrokontroler yang berfungsi untuk melakukan interupsi sehingga ketika program sedang berjalan, JURNAL LOGIC. VOL. 16. NO. 3. NOPEMBER 2016 181 program utama tersebut dapat diinterrupt dan menjalankan program interrupt terlebih dahulu. b. RAM Random Access Memory. RAM digunakan untuk penyimpanan variabel. Memori ini bersifat volatile yang berarti akan kehilangan semua datanya jika tidak mendapatkan catu daya. c. ROM Read Only Memory ROM disebut juga kode memori karena berfungsi untuk tempat penyimpanan program yang akan diberikan oleh userprogram yang di upload ke mikrokontroler d. Register Register merupakan tempat penyimpanan nilai-nilai yang akan digunakan dalam proses yang telah disediakan oleh mikrokontroler. e. Input dan Output Pin Pin input adalah bagian yang berfungsi penerima sinyal dari luar, pin ini dapat dihubungkan ke berbagai media input seperti keypaddansensor. Pin output adalah bagian yang berfungsi untuk mengeluarkan sinyal hasil proses dari mikrokontroler. Sistem Minimum ATmega 328 Sistem minimum adalah rangkaian paling sederhana dari mikrokontroler tersebut agar mikrokontroler tersebut dapat bekerja, berikut ini adalah gambar sistem minimum dari mikrokontroler ATmega 328 . Gambar minimum ATmega 328 Modul Radio Modul ini memiliki 4 wireless channel yang bekerja pada frekuensi 315 / 433Mhz menggunakan PT2262 dan PT2272. Modul receiver menggunakan sirkuit LC oscilator yang membentuk sebuah penguat. Sinyal output decode, memiliki bandwidth receive yang lebar, sekitar 10Mhz, namun secara default dengan daya 5V DC. Dapat di lihat pada gambar sebagai berikut Gambar 3. Remote Radio 433 Mhz Tombol remote ada 4pcs, masing-masing berhubungan dengan port D0, D1, D2, D3. Jika salah satu tombol pada remote ditekan , port yang akan bersangkutan akan menghasilkan sinyal high, dapat menjalankan relay. Jika tombol dilepas kembali low. 3. Analisis dan Pembahasan Perancangan Dalam proses pembuatan Kontrol Cahaya Lampu Dengan Menggunakan Remote Berbasis Mikrokontroler Atmega328ini dimulai dari perencanaan blok diagram, perancangan rangkaian, pembuatan layout PCB melakukan pemasangan komponen, penyolderan komponen dan pembuatan program dari sebuah rangkaian yang akan dibuat sehinggga rangkaian dapat bekerja. Perancangan Blok Diagram Alat Perencaanaan blok diagram kontrol cahaya lampu dengan menggunakan remote berbasis mikrokontroler Atmega328 dapat dilihat pada gambar 4 sebagai berikut JURNAL LOGIC. VOL. 16. NO. 3. NOPEMBER 2016 182 Remote Mikrokontroler ATmega 328 Driver Lampu LampuInput Proses OutputGambar 4. Blok Diagram Perancangan Alat Remote merupakan rangkaian input.. Mikrokontroler Atmega328 merupakan komponen utama yang berfungsi sebagai pengolah data dan mengontrol keseluruhan dari sistem. Lampu adalah sebagai rangkaian output. Rangkaian Sistem Minimum Mikrokontroler Rangkaian mikrokontroler merupakan rangkaian yang berfungsi sebagai pemproses data input dan menghasilkan output. Dalam perancangan rangkaian ini inputdata diperoleh dari sensor dan output data diperoleh dari keluaran mikrokontroler. Gambar 5. Rangkaian Alat Kontrol Cahaya Lampu Dengan Menggunakan Remote Berbasis Mikrokontroler Atmega328 Rangkaian sistem minimum di atas merupakan rangkaian pemroses data yang diterima dari rangkaian remote. Data atau input yang didapat dan diberikan kepada mikrokontroler yang mana sebelumnya telah diisi dengan program. Pada rangkaian sistem minimum ini hanya dibutuhkan rangkaian untuk mengaktifkan internal clock dan rangkaian power on reset. Diperlukan tambahan komponen sebuah crystal dan satu buah kapasitor, nilai kapasitor yang dipakai adalah 100 nF, sedangkan untuk crystal yang digunakan bernilai 16 MHz. Untuk rangkaian reset terdiri dari sebuah kapasitor dengan nilai 10 nF, resistor 10 K, dan sebuah push button untuk reset secara manual. Rangkaian Output Rangkaian output terdiri dari dua buah rangkaian dilihat pada gambar 6 sebagai berikut JURNAL LOGIC. VOL. 16. NO. 3. NOPEMBER 2016 183 Gambar 6. Rangkaian output transistor Perancangan Perangkat Lunak Perancangan perangkat lunak ini agar alat dapat bekerja diperlukannya sebuah perangkat software yang dapat memberikan sebuah kesatuan dengan hardware StartInisialisasi VariabelTerima Input RemoteJika tekan tombol A Tidak Jika tekan tombol B Tidak Jika tekan tombol C dan X=1Tidak Jika tekan tombol D dan Y=1X = 1Terang 1 = 255Lampu 1 hidup terang 100%StopY = 1Terang 2 = 255Lampu 2 hidup terang 100%Terang 1 = terang 1 - 80 Terang 2 = terang 2 - 80Jika tombol ditekan lagi maka lampu akan matiYa Ya Ya YaTerang 1 = terang 1 - 60 Terang 2 = terang 2 - 60Terang 1 = terang 1 - 40Terang 1 = terang 1 - 20Terang 2 = terang 2 - 40Terang 2 = terang 2 - 20Jika tombol ditekan lagi maka lampu akan matiGambar 7. Flowchart Keadaan pertama kali lampu keadaan mati, selanjutnya mikro akan mengecek inputan tombol, jika tidak ada penekanan maka menuju ke program tapi jika menekan tombol remote akan menuju sub program setting waktu dan jika sudah selesai menyetting akan melanjutkan ke pembacaan remote. Pembacaan modul radio ini, mikrokontrolerakan melakukan pembacaan inputdengan bantuan konstanta – konstanta yang sudah di deklarasikan di awal. Setelah mendapatkan hasil perhitungan kemudian melakukan konversi besaran listrik lainnya dengan menggunakan rumus perhitungan. Setelah itu melanjutkan dengan menuju ke sub program pembacaan waktu untuk mendapatkan data pewaktu yang sesuai dengan real time Software Arduino IDE Arduino merupakan salah satu software yang dapat digunakan untuk membuat sebuah program, untuk kemudian ditanamkan ke dalam jenis mikrokontroler dari keluarga AVR. Basis bahasa dari pemrograman arduino adalah bahasa C++. Dapat dilihat pada gambar 8 sebagai berikut Gambar Arduino IDE JURNAL LOGIC. VOL. 16. NO. 3. NOPEMBER 2016 184 Gambar 9. Pemilihan Chip Mikrokontroler Pada Arduino IDE Proses uploading program ke dalam mikrokontroler dengan meng-klik tombol “upload” pada toolbar sebelah kiri. Apabila proses uploading berhasil maka ditandai dengan tulisan “done Uploading”. Maka mikrokontroler sudah selesai deprogram. Gambar 10. Proses Compiled Program Pada Software Arduino IDE Pengujian Rangkaian Transitor dan Nyala Lampu Pengujian rangkaian Driver Transistor dilakukan untuk mengetahui tegangan output pada Transistor, karena tegangan pada Output dipengauhi oleh tegangan dan arus dari input base transistor. Transistor akan bekerja dengan program pada mikrokontroler. Sedangkan Pengujian nyala lampu dilakukan untuk mengetahui terang redupnya cahaya lampu tersebut. Tabel 1 Data hasil pengukuran Driver Transistor Lampu 1 No DC mA Berdasarkan hasil pengujian rangkaian driver transistor yang telah dilakukan,maka diperoleh hasil yang mana saat lampu terang 0,6 V akan berkurang saat melewati R1 1 K menjadi 0,05 V DC. Hal ini terjadi disebabkan oleh arus yang diturunkan oleh resistor 1 k. Tabel 2. Data hasil pengukuran Driver Transistor Lampu 2 No AC A Perhitungan Daya untuk Nyala Lampu terang Diketahui V = 17,7 V DC I = 0,0119 A Maka P = V × I = 17,7 ×0,0119 = 0,21063Watt JURNAL LOGIC. VOL. 16. NO. 3. NOPEMBER 2016 185 Tabel 3. Perhitungan Daya Lampu LED DC Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa yang mengakibatkan cahaya lampu menjadi terang dan redup adalah suplai arus dari dari Transistor sesuai dengan program yang telah di upload pada mikrokontroler. Dimana pada keadaan nyala Lampu terang sempurna step 1 transistor akan menghasilkan arus sebesar 0,0119 A dan tegangan sebesar 17,7 V dan menghasilkan daya sebesar 0,21063 W DC. Tabel 4. Pengaruh tombol pada nyala Lampu Hidup dan terang sempurna Hidup dan terang sempurna Analisa Rangkaian Pada saat tombol A untuk lampu 1 di tekan dan tombol C ditekan untuk lampu 2 maka lampu akan menyala terang sempurna. Hal ini disebabkan oleh keluaran mikrokontroler yang mensuplai tegangan dan arus untuk transistor. Trasistor untuk mengurangi dan menambahkan tegangan yang mengalir ke lampu sehingga nyala lampu menjadi bertambah redup. 4. Simpulan Dengan berakhirnya uraian pembahasan dan analisa mengenai kontrol cahaya lampu dengan menggunakan remote berbasis mikrokontroler Atmega328 ini maka dapat simpulkan bahwa 1. Dalam merancang dan membuat control cahaya lampu menggunakan remote control berbasis ATMega328 itu dapat dilakukan dengan cara menggunakan bahasa pemrograman bahasa C untuk digunakan sebagai penerima output dari remote dan mengontrol tengangan pada lampu. 2. Pengukuran pada step 1 besarnya tegangan input transistor yaitu sebesar 0,6 VDC, besaran output transitornya sebesar 17,7 VDC dengan arus sebesar 0,0119. Pengukuran pada step 2 besarnya tegangan input transistor yaitu sebesar 0,58 VDC, besaran output transitornya sebesar 17,2VDC dengan arus sebesar0,0113. Pengukuran pada step 3 besarnya tegangan input transistor yaitu sebesar 0,4 VDC, besaran output transitornya sebesar 16 VDC dengan arus sebesar 0,0098. Pengukuran pada step 4 besarnya tegangan input transistor yaitu sebesar 0,2 VDC, besaran output transitornya sebesar 13,7 VDC dengan arus sebesar0,0078. Pengukuran pada step 5 besarnya tegangan input transistor yaitu sebesar 0,05 VDC, besaran output transitornya sebesar 11,1 VDC dengan arus sebesar 0,0055. 3. Jarak untuk melakukan pengontrolan dengan menggunakan remote, yaitu akan berfungsi baik dengan jarak 0-50 meter tanpa penghalang. Daftar Pustaka [1] AgusPurnama, 2015 Kurva pengisian dan pengosongan kapasitor, diakses tgl 20 mei 2016 [2] Arifudin Zuhri, 2010 . Pengisian dan Pengosongan Kapasitor, diakses tgl 20 mei 2015 [3] AgusPurnama, 2012. Transistor SebagaiSaklar, diakses tgl 24 mei 2016. [4] diakses tgl13 maret 2016 [5] diakses tgl 13 maret 2016 [6] diakses 11 agustus 2016. [7] Kadir. A, 2015, Buku Pintar Pemprograman Arduino, MediaKom, Yogyakarta. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this pengisian dan pengosongan kapasitor, diakses tgl 20 meiAguspurnamaAgusPurnama, 2015 Kurva pengisian dan pengosongan kapasitor, diakses tgl 20 mei 2016Pengisian dan Pengosongan Kapasitor, diakses tgl 20 meiArifudin ZuhriArifudin Zuhri, 2010. Pengisian dan Pengosongan Kapasitor, diakses tgl 20 mei 2015AguspurnamaAgusPurnama, 2012. Transistor SebagaiSaklar, diakses tgl 24 mei 2016.Buku Pintar Pemprograman ArduinoKadirKadir. A, 2015, Buku Pintar Pemprograman Arduino, MediaKom, Yogyakarta.
RangkaianControl Lampu Jalan Dengan LDR. Posted by Unknown Tuesday, March 20, 2012 0 comments. This circuit is of a street light that automatically switches ON when the night falls and turns off when the sun rises. In fact you can this circuit for implementing any type of automatic night light. This circuit can be used to control lights or
9 tahun agoRangkaian remote control 5 channel ini menggunakan frekuensi radio sebagai sistem transmisi nya, yang mana kebanyakan rangkaian ini dipakai sebagai remote dari mainan Radio Control RC baik itu mobil radio control ataupun pesawat radio penggunaan rangkaian ini cukup luas tidak terbatas pada peralatan mainan radio control saja namun bisa juga digunakan untuk kendali peralatan rumah tangga seperti kipas angin, lampu, dan peralatan elektronika lain yang membutuhkan kendali remote control ini pada dasarnya terdiri dari IC TX-2B untuk bagian pemancarnya dan IC RX-2b untuk bagian penerimanya. IC TX-2b dan RX-2B adalah IC khusus yang berfungsi sebagai encode dan decoder pada rangkaian remote control yang sudah di desain memiliki 5 channel dengan tegangan operasi 1,5V hingga 5 Volt, dan memiliki daya serap arus yang sangat rendah terutama pada saat stanby tidak lebih dari 10µA, 2 mA pada saat Pemancar dari Remote Control 5 ChannelDari rangkaian diatas, saklar push button S1 sampai S5 merupakan saklar untuk kendali ON/OFF yang akan mengirimkan berupa sinyal kode dan diterima pada bagian penerima nantinya. Resistor R7 berfungsi untuk menentukan frekuensi kerja dari rangkaian, sedangkan R1 dan dioda zenner D1 membuat tegangan kerja menjadi stabil pada tegangan 3V pada saat rangkaian diberikan power supply 9 pembangkit frekuensi radio yang akan digunakan sebagai frekuensi pambawa pemodulasi dari encoder, dibangun transistor Q1 beserta X1 untuk menentukan frekuensi kerja dari radio control tersebut. Karena sinyal osilator ini masih lemah, maka dikuatkan lagi dengan transistor Q2 yang pada akhirnya dapat di pancarkan melalui antena dengan sinyal yang cukup ini adalah bagian penerima/decoder dari remote control 5 channelBagian Penerima dari Remote Control 5 channelPada bagian output OP1 sampai OP5 dari rangkaian diatas akan menghasilkan kondisi 1 pada saat saklar dari bagian pemancarnya ditekan. bagian output OP1 sampai OP5 ini dihubungkan dengan rangkain driver untuk menggerakan driver relay dari Remote COntrol 5 ChannelUntuk rangkaian driver relay seperti gambar diatas, rangkaiannya sangat sederhana, dengan hanya terdiri dari sebuah transistor, Relay dan sebuah resistor untuk menahan arus dari output decoder. Relay akan bekerja ketika masukan input pada basis transistor bernilai The Author
Djaya Harris Putra (1997) Perencanaan dan pembuatan dimmer electronic untuk rangkaian lampu pijar 220 V, 1000 W yang dapat diatur dengan remote control. Bachelor thesis, Petra Christian University. Full text not available from this repository. Perkembangan dunia teknologi didunia semakin hari semakin pesat, salah satunya adalah perkembangan handphone dengan sistem operasi Android yang semakin banyak diproduksi dan dijadikan pilihan untuk digunakan sebagai alat serba guna dikehidupan sehari-hari mereka. Karna perkembangan teknologi inilah yang mendorong manusia untuk berpikir kreatif, tidak hanya menggali penemuan – penemuan baru, tapi juga memaksimalkan sistem yang ada. Piranti elektronik didalam kelas pada umumnya dikendalikan secara manual. Piranti elektronik yang umum digunakan didalam kelas adalah lampu. Ruangan kelas di kampus merupakan tempat mahasiswa untuk melakukan kegiatan belajar mengajar yang umumnya alat elektonik yang ada disana dikendalikan secara manual. Lampu merupakan sebuah alat elektronik yang berfungsi untuk penerangan ruangan di dalam kelas untuk membantu menerangi ruangan bila keadaan gelap atau kurang cahaya, sehingga lampu ini sangat penting karena hampir digunakan setiap harinya diruangan kelas. Namun saat pengguna memiliki kesulitan untuk menyalakan dan mematikan lampu, misalnya jarak ruangan terlalu jauh sehingga malas ke ruangan tersebut untuk mematikak lampu, ataupun saklar rusak. Maka diperlukan sebuah sistem pengendalian jarak jauh remote agar lebih efisien dalam penggunaanya RAHMIATI, FIRDAUS, & FATHORRAHMAN, 2016. Berdasarkan dari hal tersebut, maka kelompok kami membuat alat yang dapat digunakan untuk mengendalikan lampu dan dapat dihidupkan dari jarak jauh menggunakan smartphone Android maupun Komputer. Sistem yang dibangun memanfaatkan sinyal wifi yang dapat dihubungkan melalui internet dengan smartphone maupun komputer sebagai perangkat pengontrolan menurut penelitian dari Nugraha, Supriyadi, & Udin, 2017. Dengan menggunakan wifi pengkoneksian dengan Arduino Uno jauh lebih mudah karena bila dibandingkan dengan pengkoneksian menggunakan Bluetooth akan terlalu terjangkau jarak yang digunakan untuk pengendalian oleh karena itu dengan menggunakan wifi pengendalian lampu dapat dilakukan melalui internet sehingga jarak pengendalianpun bisa semakin jauh selama ada server yang menghubungkan ke lampu. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free SMART CAMPUS STMIK Sumedang SMART CLASSROOMKontrol Lampu Secara Wireless Berbasis Arduino UnoPeneliti Atep Septian Suryana Denis Rianto Awaludien Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer SumedangA. INTRODUCION LATAR BELAKANGPerkembangan dunia teknologi didunia semakin hari semakin pesat, salah satunya adalahperkembangan handphone dengan sistem operasi Android yang semakin banyak diproduksidan dijadikan pilihan untuk digunakan sebagai alat serba guna dikehidupan sehari-harimereka. Karna perkembangan teknologi inilah yang mendorong manusia untuk berpikirkreatif, tidak hanya menggali penemuan – penemuan baru, tapi juga memaksimalkan sistemyang ada. Piranti elektronik didalam kelas pada umumnya dikendalikan secara manual. Pirantielektronik yang umum digunakan didalam kelas adalah lampu. Ruangan kelas di kampusmerupakan tempat mahasiswa untuk melakukan kegiatan belajar mengajar yang umumnyaalat elektonik yang ada disana dikendalikan secara manual. Lampu merupakan sebuah alatelektronik yang berfungsi untuk penerangan ruangan di dalam kelas untuk membantumenerangi ruangan bila keadaan gelap atau kurang cahaya, sehingga lampu ini sangat pentingkarena hampir digunakan setiap harinya diruangan kelas. Namun saat pengguna memilikikesulitan untuk menyalakan dan mematikan lampu, misalnya jarak ruangan terlalu jauhsehingga malas ke ruangan tersebut untuk mematikak lampu, ataupun saklar rusak. Makadiperlukan sebuah sistem pengendalian jarak jauh remote agar lebih efisien dalampenggunaanya RAHMIATI, FIRDAUS, & FATHORRAHMAN, 2016. Berdasarkan dari hal tersebut, maka kelompok kami membuat alat yang dapat digunakanuntuk mengendalikan lampu dan dapat dihidupkan dari jarak jauh menggunakan smartphoneAndroid maupun Komputer. Sistem yang dibangun memanfaatkan sinyal wifi yang dapatdihubungkan melalui internet dengan smartphone maupun komputer sebagai perangkatpengontrolan menurut penelitian dari Nugraha, Supriyadi, & Udin, 2017. Denganmenggunakan wifi pengkoneksian dengan Arduino Uno jauh lebih mudah karena biladibandingkan dengan pengkoneksian menggunakan Bluetooth akan terlalu terjangkau jarakyang digunakan untuk pengendalian oleh karena itu dengan menggunakan wifi pengendalianlampu dapat dilakukan melalui internet sehingga jarak pengendalianpun bisa semakin jauhselama ada server yang menghubungkan ke lampu. Dari hasil penelitian oleh Fatoni & Rendra, 2014, Didapatkan jarak maksimal sinyalBluetooth yang dapat dijangkau dengan menggunakan modul bluetooth HC-05 seperti tabelberikut Jarak maksimal pengontrolan lampu adalah 26 Meter tanpa penghalang yang membatasi,sedangkan dengan penghalang jarak yang dicapai hanya sampai 22 Meter dengan jeda waktuuntuk menyalakannya sama yaitu 0,1 detik. Karena itu lebih baik pengendalian dilakukan melalui internet dengan sinyal wifi sehinggajarak pengendalian bisa lebih Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah membuat suatu alat didalam kelas, alat yang dibuat yaitukumpulan lampu yang dapat dikendalikan melalui smartphone android ataupun komputersecara jarak jauh dengan wifi melalui sinyal Internet, sehingga ketika kita inginmenghidupkan ataupun mematikan lampu yang berada didalam kelas bisa lebih mudahdilakukan karena menggunakan smartphone ataupun Komputer melalui aplikasi ataupunwebsite yang sudah disediakan. Dengan dibuatnya alat ini, mahasiswa maupun pihak STMIKSumedang bisa lebih mudah mengatur lampu dari kejauhan karena menggunakan sinyal wifijadi mereka tidak harus lagi menggunakan saklar yang ada di ruang kelas. B. METHODS METODE PENELITIANTahapan yang dilakukan dalam metode penelitian ini terdiri dari analisis kebutuhan,perancangan, pembuatan, dan pengujian dari rangkaian arduino yang akan dibuat sepertigambar berikut. Pembuatan dilakukan sesuai dengan perancangan yang sudah dibuat denganmengabungkan antara hardware dan software yang sudah disiapkan. Pengujian dilakukandengan menguji fungsi antara smartphone dengan nyala lampu. User melakukan input dari aplikasi Kontrol lampu melalui internet. Input yang dipakaiberupa input standar yaitu switch button. Data yang dimasukkan berupa data serial yangdikirim ke Arduino melalui wifi. Data yang dikirim dari Android akan diterima oleh wifi yangada dalam sistem mikrokontroller. Dimana dalam hal ini mikrokontroller ialah Arduino. Dataserial tersebut diterjemahkan oleh mikrokontroller menjadi data pararel. Data pararel yangdihasilkan oleh mikrokontroller diteruskan relay melalui indikator LED yang berfungsi untukmemastikan apakah ada yang salah pasang atau tidak. Jika sampai tahap ini berjalan lancar,kemudian relay akan meneruskan data yang digunakan untuk menghidupkan dan mematikanlampu. Led indikator berfungsi sebagai feedback. Yaitu apabila lampu hidup, led juga akanhidup. Begitu juga sebaliknya. Kondisi led saat hidup/ mati dimanfaatkan sebagai input keArduino. Data yang diperoleh dari Arduino tersebut dikirimkan kembali ke perangkatAndroid Fatoni & Rendra, 2014.Rangkaian lampu yang digunakan menggunakan rangkaian pararel, Jadi rangkaian inimengggunakan jalur listrik yang berbeda untuk dilalui ke seluruh komponen Analisis KebutuhanUntuk membuat rancangan ini, Sebelumnya diperlukan alat-alat yang dapat membuatrancangan ini antara lain • Kebutuhan utama yang diperlukan untuk membuat rancangan ini antara lain1. Arduino UnoAlat yang menjadi inti dari keseluruhan rancangan karena merupakan otak dari sistem iniyang nantinya akan bisa kita atur mulai dari cara kerja rancangan ini menggunakan bantuan laptop. 2. NodeMCU ESP8266Sebagai alat untuk mengkoneksikan ke Internet 3. Modul Relay Sebagai sakelar atau mengontrol lampu untuk menghidupkan dan mematikan lampu Kabel JumperUntuk menghubungan antara komponen komponen yang digunakan. 5. Set Lampu PijarRangkaian lampu lengkap dengan dudukan lampu, kabel dan Adaptor Sebagai Power Supply pada Arduino Uno7. Smartphone & KomputerSebagai remote untuk mengontrol Lampu.• Kebutuhan alat tambahan1. LaptopSebagai alat untuk mengatur cara kerja dari Arduino Uno melalui aplikasi Arduino IDE.• Kebutuhan Software1. Arduino IDE2. Aplikasi Bylnk 2. Rancangan Setelah alat-alat yang diperlukan berhasil didapatkan maka dilakukan pembuatan keseluruhan rancangan dari awal sampai akhir. Gambar 1. Rancangan Desain Gambar diatas menunjukan rancangan desain dengan output 4 lampu, karena ruangankelas berbentuk persegi dan diperlukan lampu tiap sudutnya maka dibutuhkan 4 lampu untukmenerangi keseluruhan ruangan sehingga kami akan menggunakan rancangan 2. Tata Letak Lampu Dalam Ruang KelasGambar 3. Input Proses dan Output RancanganGambar 3 menjelaskan Input,proses dan output dari rancangan dengan 4 lampu sehinggadapat dilihat secara keseluruhan cara kerja rancangan • Inputan yang dilakukan melalui Smartphone maupun PC dari pengguna denganmenggunakan aplikasi yang sudah disediakan sebelumnya, didalamnya terdapat empattombol berbeda yang akan membuat lampu mati ataupun menyala ditiap sudut ruangan jikasalah satu tombol ditekan maka sinyal Internet akan mengirimkan sinyal ke WiFi yang adapada Arduino.• Proses yang terjadi, ketika sinyal Internet berhasil diterima oleh WiFi maka Arduino akanmemproses sesuai dengan perintah yang sudah diprogram sebelumnya pada Arduino itukemudian dikirimkan ke relay untuk membuat lampu menyala dan mati.• Outuput yang dihasilkan akan disesuaikan dengan tombol yang kita tekan sebelumnya dan akan terlihat lampu yang mati dan hidup. Gambar 5. Blok DiagramFlow chart sistem disajikan pada gambar 6 diawali dengan menginisiasi port serial yangberfungsi untuk konektivitas antara smartphone dan Arduino Uno mengunakan modulBluetooth hc-05. Aplikasi Arduino Bluetooth terdapat tombol 1,2,3,4. Fungsi tombol 1 adalahperintah untuk menyalakan lampu 1. Fungsi tombol 2 adalah perintah untuk menyalakanlampu 2. Fungsi tombol 3 adalah perintah untuk menyalakan lampu paralel 3. Fungsi tombol4 adalah perintah untuk menyalakan lampu 4 Susanto, Pradana, & Setiawan, 2018.Gambar 6. Flow Chart C. RESEARCH/ANALISYSRangkaian pengendalian lampu berbasis Arduino Uno sebagai alat yang dapatdikendalikan melalui smartphone dan juga Komputer melalui Internet dengan bantuanaplikasi Blynk. User difungsikan sebagai pengendalian lampu dengan aplikasi yang sudahdisediakan oleh Blynk ataupun melalui Website. Blynk adalah aplikasi yang digunakan untukmembuat interface pengendalian yang nantinya akan ada button pengontrol lampu sehinggalampu dapat dikendalikan melalui secara wirelessSusanto et al., 2018.Gambar 7. Aplikasi BlynkGambar 8. Membuka BlynkMembuka aplikasi Blynk untuk membuat interface pengendalian lampu yang berisikantombol yang bisa membuat lampu mati dan hidup bila user menyentuh tombol yang sudahdibuat nantinya didalam aplikasi Blynk ini. Gambar 9. Membuat TombolMembuat Tombol didalam Blynk. Karena kami menggunakan relay 2CH tombol yangdibuat hanya dua untuk dua lampu yang akan dikendalikan nantinya bila menggunakanNodeMCU 10 Gambar diatas menjelaskan tombol yang sudah dibuat oleh kami dengan dua tombol untukpengendalian 2 11. Pengkodean Program Arduino IDEKode Program ini berfungsi sebagai penerima data yang dikirim dari sinyal yang diterimaoleh NodeMCU yang nantinya akan dieksekusi oleh Arduino Uno untuk mengontrol aruslistrik pada relay pada kedua lampu. Gambar 12. Rangkaian Arduino Dengan BluetoothGambar diatas merupakan hasil dari rangkaian prototype Arduino yang berhasil kami buatjika menggunakan bluetooth dengan bantuan aplikasi android Bluetooth 4CH yangmemanfaatkan relay 4CH, Keempat lampu berhasil dinyalakan dengan baik menggunakanmodul Bluetooth HC-06 pada Arduino Uno walaupun pengendalian tidak dapat dilakukanterlalu jauh bila dibandingan dengan menggunakan WiFi NodeMCU ESP8266. PENGUJIAN PROTOTYPE DENGAN WIFIGambar 13. Rangkaian Arduino Uno Dengan NodeMCU ESP8266 Gambar 14. Uji Lampu 1Gambar 15. Uji Lampu 2 Gambar 16. Uji Seluruh LampuD. DISCUSSIONDari hasil pembuatan project ini seperti pada research dan analisis di atas, kami berhasilmembuat rangkaian menggunakan Arduino uno sebagai alat untuk memproses pengontrolanlampu melalui smartphone dengan bantuan aplikasi yang sudah dibuat sebelumnya. Relayberhasil mengatur arus listrik yang masuk dalam rangkaian pada lamu sehingga lampu dapatmenyala dengan baik sesuai dengan tombol yang kami tekan pada Smartphone denganbantuan aplikasi Blynk. Jarak pengontrolan lampu cukup jauh karena kami menggunakan sinyal WiFi dariNodeMCU ESP8266 sehingga pengontrolan lampu dapat dilakukan via internet biladibandingan dengan pengontrolan yang dilakukan dengan memakai bluetooth sehinggapengontrolan lampu dapat lebih leluasa untuk dilakukan melalui PENUTUPDari hasil project ini kelompok kami dapat menyimpulkan serta memberikan saran darikeseluruhan rancangan yang kami telah buat didalam kelas dengan menggunakan ArduinoUno, diantaranya Kesimpulan 1. Komunikasi antara smartphone Android dengan Arduino Uno dapat dilakukan secarawireless menggunakan sinyal WiFi dari NodeMCU. Antara sinyal pada smartphone danSinyal WiFi pada sistem rangkaian Arduino Agar sistem pensaklaran lampu dapat dikendalikan oleh smartphone, hal yang dilakukanoleh sinyal adalah mengirimkan kode karakter yang kemudian diterjemahkan dalambentuk serial agar dapat diterima dan di terjemahkan oleh Arduino Dalam pembuatan alat ini, sistem kendali lampu menggunakan internet dari sinyal WiFiSmartphone dengan aplikasinya yang telah Project ini memiliki rancangan utama, yaitu rancangan mekanik di antaranya ArduinoUno, modul WiFi NodeMCU ESP8266, Relay 2CH, dan seperangkat lampu serta aruslistrik yang dibutuhkan untuk menghidupkan Penggunaan Sinyal WiFi dari NodeMCU pada Arduino Uno memiliki jangkauan sinyalyang lebih baik dan lebih luas bila dibandingkan dengan Sinyal Menambahkan fitur keredupan serta waktu lampu pada sistem rangkaian Arduino fitur tersebut berguna bagi pengguna agar dapat mengatur tingkat keredupanlampu. Dan fitur waktu bertujuan agar pengguna dapat melakukan penjadwalan secaraotomatis terhadap perangkat yang Mengintergrasikan kedua fitur tersebut yang ada pada sistem rangkaian Arduino Unodengan aplikasi menggunakan interface yang mudah dipakai. 3. Karena sistem rangkaian Arduino Uno ini memiliki banyak port yang tidak digunakan,hendaknya objek yang dikendalikan bisa diperbanyak atau ditambah, misalnya kipasangin/ pendingin udara, televisi, dan lain – Saat proses rangkaian diharapkan berhati-hati karena rangkaian ini menggunakan aruslistrik secara langsung sehingga dapat membahayakan bagi siapapun yang lalai saatproses penyambungan komponen. DAFTAR PUSTAKA Fatoni, A., & Rendra, D. B. 2014. Perancangan Prototype Sistem Kendali Lampu Menggunakan Handphone Android Berbasis Arduino. Jurnal PROSISKO, 1September, 23–29. N., Supriyadi, S., & Udin, K. 2017. Aplikasi Pengontrolan Lampu Menggunakan Arduino Uno Dengan Algoritma Fuzzy Logic Berbasis Android. Cloud Information, 11, 50–64. Retrieved from P., FIRDAUS, G., & FATHORRAHMAN, N. 2016. Implementasi Sistem Bluetooth menggunakan Android dan Arduino untuk Kendali Peralatan Elektronik. Jurnal Elkomika, 21, 1–14. R., Pradana, A. I., & Setiawan, M. Q. A. 2018. Rangkaian Seri Paralel. 03, 7–16. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication.
Daripermasalahan tersebut maka dibutuhkan penelitian lanjutan untuk membuat suatu sistem kendali beberapa AC (Air Conditioner) dan pada ruangan yang berbeda secara jarak
Inframerah adalah teknologi nirkabel yang banyak digunakan dan mudah diimplementasikan yang memiliki banyak aplikasi berguna. Contoh paling menonjol dalam kehidupan sehari-hari adalah remote control TV. Radiasi inframerah merupakan suatu bentuk cahaya yang mirip dengan cahaya yang kita lihat di sekitar kita. Satu-satunya perbedaan antara cahaya IR dan cahaya tampak adalah frekuensi dan panjang gelombangnya. Frekuensi dan panjang gelombang inframerah berada di luar jangkauan cahaya tampak. Sistem komunikasi inframerah membutuhkan pemancar IR dan penerima IR. Untuk mencegah noise yang mengganggu sinyal IR, teknik modulasi sinyal digunakan. Dalam modulasi sinyal IR, encoder pada remote IR mengubah sinyal biner menjadi sinyal listrik termodulasi. Dalam modulasi sinyal IR, encoder pada remote IR mengubah sinyal biner menjadi sinyal listrik termodulasi. Sinyal listrik ini dikirim ke LED pemancar. Penerima IR kemudian mendemodulasi sinyal lampu IR dan mengubahnya kembali ke biner sebelum meneruskan informasi ke IR Remote Skema RangkaianGambar rangkaian Remote Control InfraredBaca Juga Penyiram Tanaman Otomatis2. Alat / BahanArduino 1 buahBreadboard 1 buahLED dengan warna berbeda 4 buahInfrared Receiver TSOP38238 1 buahResistor 220 1 buahRemote Control Infrared 1 buahGambar Remote yang digunakan3. Sketch Programa. Program Inisialisasi kode/* Program Scan Kode IR dibuat oleh Indobot */ include //Pendeklarasian Library const int RECV_PIN = 7; // Pemilihan Pin OUTPUT dan pendeklarasian variabel IRrecv irrecvRECV_PIN; decode_results results; void setup { //Pengaturan Pin } void loop { //Perulangan Program if { //Pencarian Kode IR HEX; //Penampilan Kode IR } } Jalankan program di atas, kemudian buka terminal serial, lalu tekan masing-masing tombol pada Tombol Remote dan Kode HexadesimalTombolKode HexaCH- 0xFFA25D CH 0xFF629D CH+ 0xFFE21D > 0xFF02FD > 0xFFC23D – 0xFFE01F + 0xFFA857 EQ 0xFF906F 100+ 0xFF9867 200+ 0xFFB04F 0 0XFF6897 1 0xFF30CF 2 0xFF18E7 3 0xFF7A85 4 0xFF10EF 5 0xFF38C7 6 0xFF5AA5 7 0xFF42BD 8 0xFF4AB5 9 0xFF52ADBaca Juga Tombol Cerdas Cermat Arduino Unob. Program kontrol nyala LED/* Program Remote Kontrol IR dibuat oleh Indobot */ include //Pendeklarasian Library const int RECV_PIN = 7; // Pemilihan Pin OUTPUT dan pendeklarasian variabel IRrecv irrecvRECV_PIN; decode_results results; const int redPin = 8; const int bluePin = 9; const int orangePin = 10; const int yellowPin = 11; void setup { //Pengaturan Pin pinModeredPin, OUTPUT; pinModebluePin, OUTPUT; pinModeorangePin, OUTPUT; pinModeyellowPin, OUTPUT; } void loop { //Perulangan Program if { //Pencarian Kode IR /*Kode Perintah Remote*/ switch { case 0xFF30CF //Keypad button "1" digitalWriteredPin, HIGH; delay2000; digitalWriteredPin, LOW; } switch { case 0xFF18E7 //Keypad button "2" digitalWritebluePin, HIGH; delay2000; digitalWritebluePin, LOW; } switch { case 0xFF7A85 //Keypad button "3" digitalWriteorangePin, HIGH; delay2000; digitalWriteorangePin, LOW; } switch { case 0xFF10EF //Keypad button "4" digitalWriteyellowPin, HIGH; delay2000; digitalWriteyellowPin, LOW; } } } Kesimpulan Dalam Project ini, sensor IR menerima pancaran dari remote IR kemudian mendemodulasi sinyal dan mengubahnya kembali ke biner dan diteruskan ke Arduino untuk menjalankan suatu perintah seperti menyalakan LED pada setiap tombol yang telah di program.

DapatkanDiskon 10% untuk pembelian LAMPU LED STRIP RGB 5050 10 METER 12V 5A WITH 24 KEY REMOTE - AU301. Beli Produk Perlengkapan Dapur Hanya di Blibli. ️ 15 hari retur

Justwalk through our super simple setup pairing individual remote buttons with "Media Center Buttons" and you're done Find firmware updates, drivers and software downloads for STR-DN1080 We are centrally located 40 miles west of Chicago, Il Download Citrix Receiver product software, SDKs, sources, betas and tech previews An EIA-422 driver can support up to 10 loads, at 4K W per load An EIA
AnalisaRangkaian . Pada saat tombol A untuk lampu 1 di tekan dan tombol C ditekan untuk lampu 2 maka lampu akan menyala terang sempurna. cahaya lampu menggunakan remote control berbasis ATMega328 itu dapat dilakukan dengan cara menggunakan bahasa pemrograman bahasa C untuk digunakan sebagai penerima output dari remote dan mengontrol .
  • l789u08exg.pages.dev/164
  • l789u08exg.pages.dev/264
  • l789u08exg.pages.dev/635
  • l789u08exg.pages.dev/269
  • l789u08exg.pages.dev/63
  • l789u08exg.pages.dev/698
  • l789u08exg.pages.dev/990
  • l789u08exg.pages.dev/26
  • l789u08exg.pages.dev/674
  • l789u08exg.pages.dev/280
  • l789u08exg.pages.dev/636
  • l789u08exg.pages.dev/121
  • l789u08exg.pages.dev/895
  • l789u08exg.pages.dev/150
  • l789u08exg.pages.dev/562
  • rangkaian remote control untuk lampu